KARO.
Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting memimpin kegiatan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-96 Tahun 2024, acara ini bertempat di Halaman Kantor Bupati Karo, yang dilaksanakan pada hari Senin, (28/10/2024), Jalan Letjend Jamin Ginting, Nomor 17, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan upacara Peringatan hari Sumpah Pemuda dilaksanakan dengan Mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya”,
Acara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke - 96 tersebut, mengingatkan Bangsa Indonesia terhadap sejarah perjuangan seluruh elemen pemuda Indonesia yang telah menebar semangat menjaga jiwa patriotisme dan berhasil menyatukan visi kebangsaan, yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu ;
Bertumpah Darah Satu Tanah Air Indonesia, berbangsa Satu Bangsa Indonesia, dan menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
Dalam pidatonya, yang dibacakan dari naskah Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Theopilus Ginting menekankan bahwa momentum ini merupakan kesempatan bagi Bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan.
"Pada momentum peringatan hari sumpah pemuda ini, marilah kita bersama-sama melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan innovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara yang dapat dilakukan." Ucap Wakil Bupati.
Setelah usai upacara Bendera dilaksanakan, Kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke Makam Pahlawan Kabanjahe, sebagai penghormatan kepada para Pejuang yang telah berjuang untuk Kemerdekaan Bangsa.
Pada hari yang sama, Usai upacara bendera dilaksanakan, Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, bersama Forkopimda Kabupaten Karo, juga melaksanakan acara penyerahan Santunan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan kepada Ahli Waris peserta yang meninggal dunia. Santunan ini, salah satu merupakan bentuk dukungan kepada keluarga peserta yang ditinggalkan.
( Bangunta Sembiring )