Ungaran || Warga Dsn Sapen Ds. Candirejo Kec. Pringapus Kab. Semarang digegerkan penemuan seorang lelaki tanpa identitas. Dimana saat ditemukan, Jenazah tidak membawa identitas atau tanda pengenal lainnya.
Kejadian yang diketahui pertama kali oleh seorang warga bernama Ismail (50 Th) ini, ditemukan pada Senin Malam 5 Februari 2023 skitar pukul 22.15 Wib. Dan bersama warga Jenazah tanpa identitas ini dievakuasi di salah satu rumah warga setempat.
"Korban ditemukan terlilit ranting dan lumpur yang hanyut terbawa arus sungai yang berada di belakang pekarangan rumah pak Ismail, mengingat sejak sore hari wilayah sebagian besar Kab. Semarang diguyur hujan dengan intensitas curah hujan cukup deras." Ungkap Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., pada Selasa pagi 6 Februari 2024.
Disisi lain Kapolsek Bergas AKP Wahyono S.Pd. didampingi Kanit Reskrim Polsek Bergas Aiptu Rumi menyampaikan bahwa, setelah dilakukan penyelidikan dan meminta keterangan warga di sekitar lokasi, identitas korban dapat diketahui dan korban merupakan pekerja proyek Bendungan Jragung Kec. Pringapus.
"Setelah dilakukan pemeriksaan di TKP dan menggali keterangan warga sekitar, korban diketahui merupakan pekerja proyek Bendungan Jragung sebagai Operator Excavator. Korban bernama Rudal Ricky Sihombing (42 Th) warga Kab. Bekasi Jawa Barat, korban di duga terseret arus sungai Ds. Kedung glatik saat melintas di Jembatan Pelangi Ds. Kedung glatik saat hendak pulang ke rumah." Ungkapnya.
Kapolsek kembali menjelaskan bahwa indikasi tersebut dikuatkan oleh keterangan saksi di lokasi Proyek, Zeki (39 Th) yang merupakan rekan korban sempat memperingatkan untuk tidak pulang dan berteduh di Mess proyek karena cuaca hujan deras.
"Sempat diingatkan rekannya untuk tidak pulang karena situasi hujan deras, namun korban tetap memaksa pulang dengan mengendarai sepesa motor merk Yamaha Vega. Dan sekitar pukul 22.15 Wib pihak Proyek menerima laporan bahwa ditemukan jenazah oleh warga Sapen Ds. Candirejo, yang diduga pekerja proyek. Setelah Saudara Zeki yang juga berposisi sebagai Safety Officer datang ke lokasi, membenarkan bahwa korban merupakan pegawai di tempatnya bekerja." Tambah Kapolsek.
Setelah diketahui identitasnya, Jenazah langsung dibawa ke RSUD. dr. Gondo Suwarno Ungaran oleh unit Inafis Polres Semarang, untuk dilakukan visum luar. Sesuai keterangan dari dr. Windi Artanti didampingi unit Inafis, diketahui korban meninggal karena benturan, diantaranya pada pelipis kanan, hidung, bahu dan paha kanan, Serta indikasi korban tenggelam.
"Sesuai dengan penjelasan dari pihak Medis, istri korban langsung membawa Jenazah ke kontrakannya di daerah Wonorejo Kec. Pringapus. Istri korban menerima meninggalnya korban dikarenakan kecelakaan dan menolak dilakukan autopsi, dengan membuat surat pernyataan menolak autopsi tanda tangan diatas metrai. Untuk kendaraan yang digunakan korban, hingga saat ini masih dalam proses pencarian." Jelas AKP Wahyono.
Pihaknya juga menyampaikan kepada pihak Proyek maupun warga sekitar aliran sungai di wilayah Bergas maupun Pringapus, untuk selalu waspada meningkatnya debit air saar curah hujan turun.
"Kami himbau untuk pekerja proyek maupun warga Kec. Bergas dan Kec. Pringapus yang wilayahnya terdapat aliran sungai, untuk tetap waspada apabila debit air meningkat. Serta memastikan pihak keluarga untuk tidak berkegiatan di sepanjang aliran sungai." Himbaunya.( Adi)