Medan.com– Pekerjaan rekonstruksi intersection di Jalan Sudirman Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan mendapatkan sorotan negatif dikalangan masyarakat Kota Medan.
Pekerjaan pembangunan jalan tersebut sempat dituding menggunakan bahan keramik yang membuat jalan tersebut terlihat licin sehingga puluhan pengendara sepeda motor terjatuh saat melintasi area tersebut.
Pengamat Kebijakan ?
pun berikan tanggapan atas persoalan insiden yang terjadi di Jalan Sudirman itu. ? mengatakan kejadian tersebut sangat disayangkan sekali.
"Ini sangat disayangkan sekali, pembangunan jalan itu harus sesuai dengan standar jalan Atau SOP (UU RI No 38 Tahun 2004). sehingga mobilitas masyarakat lancar dengan resiko kecelakaan seminimal mungkin," ?, Selasa (21/11/2023).
?...menyarankan agar pembangunan jalan itu tidak mempersoalkan menarik atau tidaknya, tapi lebih mengutamakan keselamatan pengendara.
"Jadi bukan persoalan menarik dipandang mata, tapi harus aman dan memperlancar mobilitas. Jika ternyata justru jalan ini mengakibatkan bahaya bahkan dari pemberitaan sudah ada 20 an pengendara sepeda motor yang terpeleset ini sangat berbahaya," ungkap ?.
Senada dengan itu, Rekno juga menyarankan Pemko Medan harus segera mengambil tindakan jangan sampai ada korban jiwa.
"Pemko Medan harus segera mengambil tindakan, tidak boleh menunggu lagi, jangan sampai ada korban jiwa," ucapnya lagi.
Terkait proses pengadaan barang dan jasa, ?.mengatakan tidak bisa sepenuhnya disalahkan kepada pemenang tender, karena hanya mengerjakan berdasarkan perjanjian kerja.
"Terkait proses pengadaan barang dan jasanya juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya kepada pemenang tender, karena mereka hanya mengerjakan berdasarkan perjanjian kerja. Jadi pihak kontraktor hanya mengerjakan sesuai perjanjian tender dengan Pemko Medan", ucap ? lagi.
Lanjut ?, mengapa Pemko Medan membangun jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan, ditambah lagi debit hujan di Medan cukup tinggi.
"Persoalannya mengapa Pemko Medan membangun jalan dengan materi yang membahayakan bagi pengguna jalan. Apalagi jelas sekali debit hujan di Medan cukup tinggi. Anggaran yang dialokasikan untuk memperbaiki jalan inikan jadi tidak efektif karena tidak hanya kurang bermanfaat tapi justru meningkatkan resiko kecelakaan. Pemko Medan harus segera turun ke lapangan, cek kembali dan segera dilakukan tindakan perbaikan. Jangan sampai ada lagi korban karena jalan ini," tutup ?.
Walikota Medan Bobby Afif Nasution menepis tudingan yang mengatakan jalan tersebut dibuat memakai bahan keramik. Bobby menyebut bahan baku pengganti aspal yang dipakai untuk jalan tersebut bukanlah keramik, melainkan beton yang di cetak atau rigid beton yang di proses dengan cotting dan dicuci dengan bahan kimia khusus.
"Jadi saya sudah konfirmasi sampai dengan siang ini, itu memang jalannya belum selesai, tahap pengerjaannya belum selesai dan saya minta juga kalau mau menyampaikan kejadian silakan, makasih. Tapi jangan hoaks atau pun fitnah. Itu sekali lagi bukan keramik dan sudah disampaikan diinformasikan juga di sosmed pemko dan dinas. Jadi kalau dikatakan keramik itu hoaks," ucap Bobby, Selasa (21/11/2023) dikutip dari detik.com.
Bobby juga mengakui jalan tersebut memang licin. Hal itu dikarenakan pengerjaan jalan itu belum selesai.
"Ya jadi saya udah tanya, jadi tadi malam juga udah liat langsung, karena emang dekat dengan kediaman dinas saya cek langsung tadi malam emang kondisinya licin saya akui," kata Bobby.( Lidia)