Polresta Magelang-Polda Jawa Tengah - Dalam upaya menjaga kelancaran dan integritas proses pemilihan umum (Pemilu), Polresta Magelang mengambil langkah proaktif. Salah satunya dengan mengerahkan 65 personelnya untuk pengamanan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Gudang Logistik Pemilu di wilayah Kabupaten Magelang.
Langkah ini menegaskan komitmen Polresta Magelang dalam menjaga keamanan dan keabsahan suara rakyat.
Kepala Kepolisian Resor Kota Magelang, KBP Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H., yang diwakili oleh Kabag Operasi Polresta Magelang, Kompol Eko Mardiyanto, S.H., M.A.P. menjelaskan bahwa saat ini terdapat 17.628 bilik suara yang akan digunakan dalam pemungutan suara pada Pemilu 2024 di Kabupaten Magelang. Logistik Pemilu tersebut disimpan di GOR Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan.
"Bilik suara ini akan ditempatkan di 4.407 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kabupaten Magelang, dengan setiap TPS menerima 4 buah bilik suara,” ujar Kompol Mardiyanto, Sabtu (04/11/2023).
Penting untuk dicatat, imbuh Kabag Ops, bahwa wilayah Kecamatan Bandongan, yang termasuk dalam yurisdiksi Polres Magelang Kota, memiliki sebanyak 202 TPS.
“Oleh karena itu, terdapat 808 bilik suara yang akan digunakan di wilayah tersebut," imbuhnya.
Selaku Karendal Ops Polresta Magelang, Kompol Mardiyanto menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keamanan seluruh kotak suara yang disimpan di gudang penyimpanan, khususnya di gedung Balai Desa Deyangan.
"Tindakan ini bertujuan mencegah potensi gangguan atau ancaman terhadap integritas pemilihan umum. Serta memastikan bahwa masyarakat dapat memberikan suaranya dalam suasana yang aman dan bebas dari tekanan," tegasnya.
Polresta Magelang berharap bahwa pemilihan akan berjalan dengan damai dan adil. Masyarakat diharapkan dapat memberikan suaranya tanpa rasa takut, sehingga hasil pemilihan akan mencerminkan aspirasi dan keinginan mereka secara akurat.
"Dengan pengamanan yang ketat, diharapkan pelaksanaan pemilihan umum di wilayah Kabupaten Magelang akan menjadi contoh yang baik bagi proses demokrasi yang sehat dan transparan," pungkasnya.( Adi)