Berawal dari Rencana sebuah kegiatan Lembaga yang ia pimpin untuk meminta agar pemerintah terkait segera membahas tentang Sidak atas peredaran barang dan jasa yang ada dibeberapa pasar di Tanggamus, mengingat sudah menjelang Natal dan Tahun Baru,yang bisanya diikuti dengan kurang stabilnya harga dan pasokan,serta memastikan atas keamanan, kenyamanan, Konsumen dalam mendapatkan barang dan jasa.serta kenyamanan dalam bertransaksi. Karena hal tersebut merupakan program bersama dan himbauan dari LPKNI pusat.
" Kami sudah layangkan surat permohonan sidak bersama, surat yg tertuju ke Diskoperindag, Dinas perijinan Satu pintu, Satuan Pamong Praja (selaku eksekutor) serta kami tembuskan ke Bupati Tanggamus,"ungkap yuliar.
Semenjak surat permohonan itu dilayangkan, seperti melempar batu ke laut saja, tidak ada kabar berita yang pihak terkait berikan kepada LPKNI.
Sehingga ketua LPKNI mengaku sudah lebih dari empat kali ingin menemui Kadis Koperindag namun belum juga bisa ketemu.
"Benar saja,, semenjak surat itu kami layangkan,kami belum tahu apa balasannya, seperti lenyap begitu saja. Padahal kami sudah kesekian kalinya ke kantor untuk bertemu beliau.tapi beliau tidak pernah ada. Hanya yang setia menyambut kami didepan pintu kantor adalah dua buah patung lumba2. Makanya saya mohon kepada ibu Bupati ganti saja pejabatnya yg susah ditemui,ganti Patung Lumba-Lumba Saja, "guyonan ketua. Sambil merasa kecewa.
Hari ini Yuliar menghadap dan ditemui oleh Kabid Pasar yakni Bp Ismail, dan mereka berbincang tentang perihal tersebut.
" Tadi pak Kabid bilang, bahwa pak Kadis Masuk kok cuma acara beliau padat dan nanti saya sampaikan.memang pak Kadis bulan ini lumayan sibuk, " Yuliar menirukan.
Selanjutnya Yuliar menghadap ke Kepala Satuan Pamong Praja (Kasat PolPP) , Bp Suratman.guna mencari informasi terkait perihal surat permohonan itu.
" Jadi Dinda ,kami ini hanya eksekutor saja, dan kami belum ada pemberitahuan dari Koperindag maupun instansi lainnya" tutup yuliar. (Firwanto)
Editor : Edy MDNews 01
Tags
Daerah