PCNU Kota Medan, Dukung Sikap Tegas AKP. Janpiter Napitupulu.

Medan, mediadunianews.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Medan bersilaturahmi ke Markas Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan. Kehadiran mereka untuk memberi dukungan atas sikap tegas Kapolsek AKP. Janpiter Napitupulu SH MH, yang berani menindak para pelaku yang membuat masyarakat resah, meskipun oknum itu anggotanya sendiri. 

Bahkan, mereka mengaku siap berada di samping Janpiter untuk membantu ketika ia mendapat masalah karena sikapnya itu. Dukungan muncul setelah mereka mendengar AKP. Janpiter di laporkan ke Bid Propam Polda Sumut, usai menindak Brigadir Faisal yang mengancam dan menodongkan senjata ke masyarakat. 

Rais Syuriyah PCNU Kota Medan KH. Syahdana Dalimunte mengatakan, ia beserta PCNU Medan berkunjung ke Mapolsek Percut Sei Tuan. untuk mempertanyakan masalah yang tengah di hadapi AKP. Janpiter usai menindak tegas anggotanya yang meresahkan masyarakat beberapa waktu Yang lalu. 

"Saya menganggap aparat di bawah naungan Kota Medan itu adalah anak saya, termasuk Kapolsek Percut Sei Tuan AKP. Janpiter Napitupulu SH. Saya mendengar dari berita beliau ada masalah. Jadi, atas dasar itulah kami berkunjung untuk menanyakan persis apa persoalannya," kata Syahdana di sela-sela kunjungan, Pada Hari  Jumat (1/9/2021). 

"Alhamdulillah, proses itu sudah dalam masa penyelesaian," sambungnya. 

Syahdana juga berharap permasalahan yang sedang di hadapi  Kapolsek AKP. Janpiter bisa cepat selesai. Sebab, sebagai pimpinan  ia tidak bersalah menindak anggotanya yang telah membuat masyarakat  Yang Sudah resah. 

"Kapolsek Percut Sei Tuan AKP. Janpiter Napitupulu terlepas dari masalah ini. Karena beliau tidak bersalah, dia hanya menjalankan tugas sebagai pimpinan di Polsek Percut Seituan ini," ujarnya. 

Menurut Syahdana, langkah Janpiter menegur anggotanya yang melakukan kesalahan sudahlah tepat. "Dalam kategori menegur, kalau memang perlu dipukul, ya dipukul. Itu udah pas, agama pun menganjurkan seperti itu," ucapnya dengan tegas. 

Syahdana juga berharap kepada  pimpinan tertinggi di tubuh Polri untuk memperhatikan benar kasus ini. Agar tidak menambah kisruh di masyarakat. 

"Karena ini bisa menjadi bola panas apabila tak dapat di selesaikan dengan arif dan bijaksana," pungkasnya. 

Sementara, Tokoh Muda NU Kota Medan Burhanudin mengatakan bahwa berita mereka terkait persoalan ini sudah sampai ke Mabes Polri. Setelah bertanya dengan KH. Syahdana, ia menginstruksikan kami untuk meneruskannya. 

"Yang benar itu harus di teruskan. Makanya hari ini kami datang untuk memberi dukungan moral kepada Pak Janpiter. Tetap semangat tegakkan kebenaran," kata Burhanudin. 

"NU ada di samping komandan," tegasnya. 

*Di mata hukum semua orang itu sama

Sebagai informasi, persoalan ini heboh setelah Kapolsek Percut Sei Tuan AKP . Janpiter Napitupulu dilaporkan istri Brigadir Faisal ke Bid Propam Polda Sumut beberapa waktu lalu. Janpiter dilaporkan karena telah menganiaya anggotanya tersebut. 

Padahal Janpiter hanya menjalankan  tugas yakni menindak siapa pun yang melakukan pidana dan meresahkan masyarakat. Meskipun itu dilakukan oleh anggotanya sendiri. 

"Atas laporan warga, Brigadir .Faisal ini mengancam dan menodongkan senjata jenis Soft Gun ke masyarakat. Dia juga merusak bangunan di Pesantren yang ada di Pasar I Desa Seantis, Kecamatan Percut Sei Tuan. Salah saya jika menindaknya? " ujarnya, Pada Hari Rabu (29/9/2021) lalu. 

Janpiter kembali menegaskan, dia akan 'menyikat' semua pelaku kejahatan dan yang menakut-nakuti Kepada  masyarakat di wilayah hukumnya. 

"Mau siapapun orangnya. Jika bersalah pasti akan saya tindak tegas. Sebab, di mata hukum semua orang itu sama. Mau dia aparat dan masyarakat umum.

Ketika disinggung soal tudingan bahwa ia memukul bawahannya itu, dengan tenang ia menyebut bahwa tuduhan itu tidak benar. Menurutnya, luka yang dialami Brigadir Faisal terjadi akibat ulahnya sendiri. Saat mau diamankan, dia (Faisal) meronta-ronta. Kemudian ia membenturkan kepalanya ke dinding dan menggesek pipinya ke tanah. 

"1000 persen itu tidak benar. Kanit Provost Aiptu. Rahmad dan anggotanya melihat berada di lokasi dan melihat kejadian itu. Saya turut menyita senjata Air Soft Gun yang ditodongkannya ke masyarakat," ujar Janpiter. 

"Saya hanya menjalankan tugas dan amanah yang diberikan pimpinan ke  saya sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan. Saya harus menjalankannya dengan sebaik dan seadil mungkin. Mohon doa dan dukungannya," ucap atlet yang sempat mengharumkan institusi Polri dengan meraih medali emas di Open Tournamen Karate PGN 2016.  (Rais).

Editor : Edy MDNews 01

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال