Yayasan "Panti Asuhan Semangat Pagi" di Duga Lalai mengasuh Anak Asuhnya, Di temukan luka di tangan dan biru Lebam di paha anak Asuhnya.

Medan, MediaDuniaNews.com - Di duga Telah Lalai dalam hal mengasuh anak asuhnya yaitu anak di bawah umur berinisial ALS (6 tahun) di panti asuhan Semangat pagi yang berdekatan dengan RS Adam Malik Jln Bunga Lau No.27 Kemenangan Tani, Kec Medan Tuntungan, Medan.

Dugaan ini Menyeruak Ketika Seorang ibu berinisial ibu Nimahati Sarumaha (43 tahun), meminta awak media untuk menemaninya memenuhi panggilan penyidik Polrestabes Medan rabu tanggal 5/4/2021 mengenai panggilan terhadap dirinya untuk di mintai keterangannya tentang laporan dugaan penganiayaan terhadap anaknya ALS (6 tahun ) namun baru hari jumat tanggal 23/4/2021 ibu Nimahati Sarumaha menghadiri Panggilan tersebut.  

Terkait Hal ini Ibu Nimahati Sarumaha menuturkan kepada awak media bahwa awalnya, memang saya sendiri yang mengantar anak saya sekaligus berkeinginan untuk menitipkan anak saya ke Yayasan Panti asuhan Semangat Pagi pada hari rabu tanggal 17/2/2021 sekitar jam 17.00 sore hari, "tutur ibu Nimahati Sarumaha


Pada saat saya mengantar anak saya ke Yayasan Panti Asuhan Semangat pagi tanggal 17/2/2021 telah saya beritahukan kepada pengasuh Panti Asuhan Bernama Fitri Bahwa anak saya memang anak yang tergolong Berkebutuhan Khusus atau keterbelakangan mental namun Fitri Mmengatakan Bahwa tidak jadi masalah manakala anak ibu di titipkan sama kami di panti asuhan ini maka, kami tetap terima, "tutur ibu Nimahati Sarumaha.

Setelah itu hatipun merasa lega dan bersyukur dengan harapan anak saya ALS yang tadinya anak yang berkekurangan dapat terurus dan dapat sekolah sesuai dengan keterbatasannya, karna saya harus bekerja untuk menjadi tulangpunggung keluarga dari semenjak suami meninggal dunia, "ujar Ibu Nimahati Sarumaha kepada awak media sambil sesekali menyeka air matanya.

Hampir 30 hari berlalu perasaan hati ini mulai gelisah tak karuan bahkan selagi tidurpun sering terjaga dan selalu teringat anak saya ALS bahkan terbawa mimpi yang pada akhirnya saya memutuskan untuk melihat atau menjenguk anak saya ALS ke Panti Asuhan Tersebut bersama teman saya yang mana sebenarnya Fitri Yang pengasuh di sana tidak mengijinkan saya datang pada hari minngu maunya saya diijinkan datang pada hari rabu lusa, namun hati saya berkeras untuk harus datang, dan benar saja firasat saya begitu ketemu dengan anak saya ALS sungguh di luar dugaan saya, tergeraklah hati saya untuk membuka baju anak saya yang tadinya memakai celana panjang dan baju lengan panjang dan ternyata paha terlihat bekas biru lebam yang terdiri dari beberapa titik dan bagian tangan yang kelihatannya bekas terbakar kena api atau sepertinya terkena air panas yang nampak seperti bekas terluka, maka menguatkan dugaan saya bahwa anak saya ALS telah di aniaya atau adanya kelalaian dalam mengurus anak saya tersebut, lalu segera teman saya mengambil camera Handphonennya dan mengambil foto badan anak saya, "imbuh ibu Nimahati.


Di tengah kegundahan hati sambil menangis saya lalu membawa pulang anak saya dan tak tau lagi saya harus berbuat apa, lalu saya mencoba konsultasi sama teman dan teman mengantar saya untuk membuat laporan ke Polrestabes Medan pertamakali pada hari senin tanggal 5/4/2021 dengan No LP/627/III/2021/SPKT RESTABES MEDAN 2021.

Seiring dengan hal itu Awak Media mencoba mendatangi Yayasan Panti asuhan Semangat Pagi Dengan Tujuan Untuk Konfirmasi Kepada Pengurus Panti tersebut hari rabu tanggal 28/4/2021, namun yang bertemu dengan awak media adalah seorang pengurus bernama Fitri, lalu awak media mencoba mengkofirmasi langsung kepada Fitri 

"Menurut hasil konfirmasi awak media kepada Fitri, Fitri mengatakan bahwa, Kebetulan waktu itu ada susu di atas meja, karna ALS ini kami kasi susu juga vitamin C juga supaya lebih sehat lagi, nah karena ALS ini lasak anaknya gak tau susu di meja masih panas, jadi tangannya itu terkena susu panas," ungkap Fitri.

Lalu Fitri menjelaskan lagi bahwa ALS itu pas di bawa ke panti kakinya memang sudah berbintik-bintik hitam, "Itu yang di kakinya itu sudah lama itu ada bekas berbintik hitam dan itu bukan hasil cubitan atau apapun, karena anak-anak saya tidak pernah ku perlakuan seperti itu, "jelas Fitri

Lalu Fitri mencoba Menjelaskan secara medis apa penyakit ALS ini, Fitri Mengatakan bahwa, penyakit ALS itu beernama Sindrom, yang di namakan pembekuan darah di bawah kulit, Boleh kita cari di Google secara bersama sama, "Fitri Menjelaskan lagi

Tetapi ibu ALS menjelaskan bahwa anaknya sebelum di Antarkankan di panti Asuhan Semangat pagi, kaki anaknya tidak ada efek cubitan hitam ataupun bekas cubitan seperti barang bukti yang di fotokan oleh teman ibu Nimahati kepada awak media, "terang Ibu Nimahati Sarumaha.

Lalu si Fitripun sempat terlihat emosi dan beradu mulut sama ibu Nimahati sampai berdiri di tempat duduknya, namun Awak media mencoba menenangkan mereka berdua.


Fitri merasa kecewa karena ibu Nimahati bawa-bawa Awak media ke tempat Pantinya, dan Fitri juga mengatakan bahwa dia ada saudara/famili TNI dan Polri,

"Saya juga ada saudara polisi dan famili TNI dan Polri kalau niat saya memperbesar masalah ini, tapi saya tidak mau seperti itu mengingat karena saya kasihan kepada ibu dan anak ibu ini, karena pekerjaan saya ini dan karena ibu ini sudah saya anggap orang tua saya sendiri, "ujar Fitri lagi

"Fitri Mengatakan, "Saya yang menjaga sendiri panti ini, saya yang mengurus sendiri panti Asuhan semangat pagi ini, tanpa ada orang lain" pungkas Fitri.  (TIM)

Editor : Edy MDNews 01

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال