Nias Barat MediaDunianews.com - Tak kunjung ditangkap oleh Polres Nias, pelaku pengeroyokan terhadap Hasanaha Hia warga Desa Fadoro semakin brutal hingga adek kandung korban Besokhi Hia mengalami kritis akibat ditikam dengan pisau oleh pelaku yang sama, Minggu (2/5/2021/) sekira pukul 04:00 WIB.
Tadi sekira Pukul 04:00 WIB, Besokhi Hia ditemani oleh Risto Daeli pergi memanggil salah seorang perawat di Simpang Tiga Lahomi untuk mengobati abang ipar saya sakit, Tiba-tiba di perjalanan mereka dicegat oleh FH bersama sejumlah rekanya kemudian mereka mengeroyok adik saya, Menurut pengakuan adik saya ia mengalami luka tusukkan akibat ditikam oleh FH, kemudian ia dikeroyok oleh sejumlah saudara FH, "kata Hasanah Hia Abang kandung korban kepada wartawan, Minggu (2/5/2021).
Saat ini adik kandung saya mengalami luka parah akibat tusukan senjata tajam di bagian perutnya. Sementara tubuhnya yang lain juga mengalami sejumlah luka-luka akibat pengeroyokan itu, "ungkapnya
Menurut Hasanaha Hia bahwa, awalnya Adiknya diincar oleh para pelaku, Kemudian adiknya dicegat di tengah jalan dan dikeroyok oleh para pelaku tepatnya di depan rumah FH, "imbuh Hasanah Hia.
"Para pelaku diduga telah merencanakan untuk membunuh adik saya, mereka sepertinya sudah lama mengincar adik saya, Ternyata ancaman dari para pelaku selama ini bahwa mereka akan membunuh kami satu persatu sekarang terbukti dengan mereka mengincar adik kandung kemudian dikeroyok dan ditikam menggunakan senjata tajam.
Ini merupakan sebuah tindakan perencanaan, apalagi pelaku telah melakukan perbuatan berulang. Awalnya mereka mengeroyok saya hingga babak belur dan mereka tidak tersentuh hukum. Kini para pelaku tersebut semakin brutal dan bahkan berencana membunuh adik saya, "tambahnya.
Dia menduga bahwa para pelaku bertindak seperti begal sadis, awalnya korban dibuntuti oleh pelaku kemudian langsung membabi-buta.
Hal itu, terjadi karena diduga ada pembiaran dari oknum aparat penegak hukum, seakan akan pelaku kejahatan dilindungi, Sehingga pada akhirnya semakin menjadi-jadi karena merasa kebal hukum.
Pihak korban meminta pihak Polres Nias segera turun menangkap semua pelaku. Jangan sampai kasus ini memicu masalah besar dan mengorbankan banyak nyawa.
Kami pihak korban jelas tidak berterima atas perlakuan ini. Tindakan para pelaku tersebut telah melampaui batas pri kemanusiaan, Jika Polres Nias tidak segera bertindak maka bisa memicu peperangan antar kelompok, "pungkasnya. (Eddylaia).
Editor : Edy MDNews 01
Tags
Hukum dan kriminal