Medan, MediaDuniaNews.com - Polisi menembak pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban Muhammad Farhan Lubis (17) Warga Garu IV Amplas lokasi kejadian di jembatan Asahan jl Sisingamangaraja Medan Amplas, tewas bersimbah darah, Pelaku bernama Riangga Abinsyah (22) warga jl Pengilar GG Pengilar V No.16 kelurahan Amplas kec.Medan amplas.
Terlihat pelaku mengerang kesakitan, kaki kanan korban dibalut perban dan berjalan terlatih-latih setelah peluru bersarang di kakinya.
Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fahreza mangatakan bahwa kronologi kejadian terjadi awalnya tanggal 27 Februari 2021 sekitar pukul 20.00 WIB korban bersama dengan teman-temannya berkumpul di di Jl Garu 7 GG Famili kelurahan Harjosari, kec.Medan amplas.
Kemudian pada Minggu tanggal 28 February 2021 sekitar pukul 01.00 WIB, korban mengajak teman-teman lainnya pergi ke Trakindo yang ada di jalan Sisingamangaraja sebelum MAPOLDASU untuk menonton balapan motor.
Lalu korban bersama dengan teman-temannya pergi ke Trakindo dengan cara konvoi dengan mengendarai 7 unit sepeda motor yang mana korban berboncengan dengan tiga orang temannya, Kemudian sekitar jam 01.30 WIB, korban dan teman-temannya tiba di depan Trakindo namun karena tidak ada balapan motor, korban dan teman-temannya melanjutkan perjalanan lalu berbalik arah.
Sekitar pukul 02.00 WIB, melintas diatas jembatan Asahan, tiba-tiba pelaku Riangga Abinsyah yang berlari dari depan PT Asahan dengan membawa kayu Broti dengan panjang lebih dari 1 meter menghadang sepeda motor yang di kendarai oleh si Korban.
Kemudian pelaku Riangga memukulkan kayu yang di pegang dengan kedua tangannya ke arah teman korban yang mengendarai sepeda motor bernama Ardian Syahputra, Namun Ardian berhasil mengelak akan tetapi kayu tersebut mengenai kepala korban dan wajah.
Selanjutnya karena ketakutan Ardian Syahputra mengencangkan laju sepeda motor yang dibawanya dan melarikan diri ke simpang Garu 7 Ampals.
"Namun korban ini berboncengan 3 (tiga orang) dan dilakukan penyerangan oleh pelaku akhirnya mengenai kepala korban dan selanjutnya korban mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit oleh rekan-rekannya," jelasnya.
Arfin menyebutkan setelah sampai di Garu 7 Ardian menyuruh temannya Tamaputra dan Mulia Pratama mengantarkan korban ke Rumah Sakit Mitra Sejati, dan sekitar pukul 14.05 WIB korban meninggal dunia.
"Pada hari Minggu hari yang sama, jam 14.00 WIB korban meninggal dunia, "bebernya.
Arfin menyebut bahwa motif pelaku salah sasaran di mana awalnya pelaku bersama kelompoknya mengincar geng motor yang mengganggu kampung mereka di Jalan Pengilar.
"Seperti yang saya sampaikan di informasi awal salah sasaran. Ternyata warga wilayah kita juga korbannya," tutur Arifin.
"Tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan meningggal dunia yang mana kejadian pada hari Minggu 28 Februari tahun 2021, sekitar pukul 02.00 WIB. Jadi pada kesempatan ini menangkap seorang pelaku dengan inisial RA alias R.
Korban bersama 13 rekannya mengendarai 7 unit
sepeda motor pada saat melintas di Jalan Sisingamangaraja tepatnya di
seberang Pabrik Asahan," beber Arifin saat konfrensi pers, Selasa (9/3/2021)
di Mapolsek Patumbak.
"Kemudian korban dilempari oleh sekelompok pemuda kemudian oleh pelaku diserang dengan menggunakan sebuah kayu beroti yang semula menyerang rekannya berhasil mengelak, "pungkas Arifin. (JL GL)
Editor : Edy MDNews 01
Tags
Hukum dan kriminal