Sidikalang, mediadunianews.co - Gas LPG 3kg kembali menjadi keluhan masyarakat warga Sidikalang.Pasalnya, menjelang Natal dan Tahun Baru, gas LPG 3 kg mulai langka di sejumlah agen penjualan gas.
Sejumlah warga di Sidikalang pun kelabakan mencari gas LPG bersubsidi itu, Salah satunya Br.Sitepu warga Jl.S.M.Raja Sidikalang mengatakan, beberapa hari terakhir dirinya harus merogoh kocek cukup tinggi untuk membeli gas bersubsidi tersebut. "Sudah sangat sulit dicari di agen-agen. Bahkan di warung-warung juga sudah banyak yang kosong. Kalau pun ada, harganya mahal, sampai Rp 28.Ribu, "keluhnya.
Mau tidak mau, dirinya tetap harus membeli untuk kebutuhan sehari-hari. "Pernah waktu tidak dapat sama sekali, terpaksa harus pakai tungkuh dan kayu bakar untuk masak. Kami harap adanya tindakan dari pemerintah, "tukasnya.
Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Pemkab Dairi melalui Sekertariat Daerah Bagian Perekonomian sudah turun kelapangan mengecek langsung kelangkaan serta kenaikan harga LPG 3kg di beberapa wilayah.
"Dari pantauan kami di lapangan, sebenarnya LPG 3 kg bukan kurang, tapi karena menjelang Natal dan Tahun Baru maka kebutuhan meningkat. Kuota LPG 3kg di Dairi akan diupayakan agar bertambah, "ungkap S.Marpaung Bagian Seksi dari Bagian Perekonomian Pemkab.Dairi yang S.saat ditemui di ruang kerjanya baru - baru ini , ( Jum'at, 07/12/ 2018 ).
"Dan jika kedapatan ada agen yang menjual diatas harga eceran tertinggi kami akan mengenakan sangsi kepada agen tersebut. Pertama diberi teguran, kalau mereka tidak mengindahakan itu, kami akan mencabut ijinnya. jadi himbawan saya kepada agen agar jagan menjual lebih dari harga eceran tertingi. Karena LPG 3kg diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu, "tandasnya sembari mengimbau untuk ASN agar tidak mengunakan gas LPG 3 kg bersubsidi. ( nining).
Editor : Edy MDNews 01.
Sejumlah warga di Sidikalang pun kelabakan mencari gas LPG bersubsidi itu, Salah satunya Br.Sitepu warga Jl.S.M.Raja Sidikalang mengatakan, beberapa hari terakhir dirinya harus merogoh kocek cukup tinggi untuk membeli gas bersubsidi tersebut. "Sudah sangat sulit dicari di agen-agen. Bahkan di warung-warung juga sudah banyak yang kosong. Kalau pun ada, harganya mahal, sampai Rp 28.Ribu, "keluhnya.
Mau tidak mau, dirinya tetap harus membeli untuk kebutuhan sehari-hari. "Pernah waktu tidak dapat sama sekali, terpaksa harus pakai tungkuh dan kayu bakar untuk masak. Kami harap adanya tindakan dari pemerintah, "tukasnya.
Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Pemkab Dairi melalui Sekertariat Daerah Bagian Perekonomian sudah turun kelapangan mengecek langsung kelangkaan serta kenaikan harga LPG 3kg di beberapa wilayah.
"Dari pantauan kami di lapangan, sebenarnya LPG 3 kg bukan kurang, tapi karena menjelang Natal dan Tahun Baru maka kebutuhan meningkat. Kuota LPG 3kg di Dairi akan diupayakan agar bertambah, "ungkap S.Marpaung Bagian Seksi dari Bagian Perekonomian Pemkab.Dairi yang S.saat ditemui di ruang kerjanya baru - baru ini , ( Jum'at, 07/12/ 2018 ).
"Dan jika kedapatan ada agen yang menjual diatas harga eceran tertinggi kami akan mengenakan sangsi kepada agen tersebut. Pertama diberi teguran, kalau mereka tidak mengindahakan itu, kami akan mencabut ijinnya. jadi himbawan saya kepada agen agar jagan menjual lebih dari harga eceran tertingi. Karena LPG 3kg diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu, "tandasnya sembari mengimbau untuk ASN agar tidak mengunakan gas LPG 3 kg bersubsidi. ( nining).
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Ekonomi