Sebelum acara peresmian pernikahan di laksanakan, mempelai laki-laki dan mempelai perempuan mengikuti pemerkatan nikah di Gereja Katolik Maria Ratu Rosari di jalan pantai timur.
Perbedaan suku tidak menjadi penghalang berlangsungnya pernikahan Kristian Arianusman Gea dengan Mewarin Br. Simanulang. Pantauan awak media keluarga laki-laki (suku Nias) dan keluarga perempuan (suku Batak) saling mendukung, terlihat pada tertib acara yang di awali dengan Adat suku Nias dan teruskan dengan Adat suku Batak.
Acara syukuran pesta pernikahan Arianusman Gea dengan Mewarin Br. Simanulang, S.Pd di hadiri oleh STM Banuada, Gereja Katolik Santa Maria, famili dari kedua belah pihak keluarga (keluaraga laki-laki dan keluarga perempuan) serta beberapa Undangan dari kedua belah pihak.
Ucapan selamat sekaligus nasehat dari Fa'uwusa (paman) yang di sampaikan oleh Ama Yeni Zalukhu, Berharap keluarga yang baru di bentuk itu saling menghargai dan belajar untuk saling memahami Adat Nias dan Adat Batak. "Selamat berbahagia atas pernikahan kudus yang di laksanakan pada hari ini, semoga apa yang disampaikan di Gereja tadi supaya selalu di ingat, mari saling belajar tentang adat suku yang berbeda ini (Nias dan Batak), "imbuhnya.
Diakhiri dengan pemerian ulos kepada penganten dan ucapan terimakasih yang di sampaikan oleh ama Jernih Zalukhu. "Kami dari keluarga besar marga Gea memohon maaf jika ada yang kuarang berkenan di hati bapak/ibu dan terimakasih atas kehadirannya di tempat yang berbahagia ini, "tutupnya. (Witer/Ingati).
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Agama