Nias Barat, mediadunianews.co - Jumat 28 Desember 2018, Telah terjadi demo massa berupa keributan di beberapa kantor di Nias Barat, Kantor Dinas Kesehatan, Kantor Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah, Kantor Bupati Nias Barat, Ruangan Sekda Nias Barat.
Menurut kejadian itu keributan dan demonstrasi tidak beraturan oleh massa, terjadi karena
tidak dibayarkan honor para pegawai kesehatan (PTT), honor para pegawai PU setahun, pelunasan proyek kepada beberapa para kontraktor, massa ini melakukan keribuatan dengan teriak-teriak baik di depan, di dalam maupun di ruang SEKDA...tapi tidak ada pegawai yang larang, tidak ada petugas yang menertibkan dan tidak ada juga yang disangkakan atas kejadian ini.
Namun kejadian ini sangat memalukan karena menunjukkan ketidakadanya wibawa dan tidak adanya tanggungjawab Pemkab Nias Barat untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya kepada masyarakat terutama mereka yang dikebiri hak-haknya.
Pada saat kejadian ini Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli, S.Pd.,MM sendiri malahan tidak ditempat, Sekda Nias Barat bapak Saba'eli Gulo, SIP tidak ada, lalu tidak ada penjelasan sampai hari ini, tidak satupun pimpinan yang bisa dikonfirmasi. Harusnya Pemkab Nias Barat tanpa ditanya memberi penjelasan kepada publik tentang kejadian ini, karena kejadian ini sudah ramai dibahas di medsos.
Berhubung karena kantor-kantor Pemkab masih tutup sampai hari ini maka hari Senin 31 Desember 2018, maka beberapa LSM dan para awak media akan datang mempertanyakan kejadian ini kepada BUPATI Nias Barat, "demikian diungkapkan oleh KR Gulo salah seorang aktivis dari salah satu LSM Pemantau Kinerja Pemerintah yang akan melakukan investigasi sesuai petunjuk dari atasannya di Medan. (Y.Gulo).
Editor : Edy MDNews 01.
Menurut kejadian itu keributan dan demonstrasi tidak beraturan oleh massa, terjadi karena
tidak dibayarkan honor para pegawai kesehatan (PTT), honor para pegawai PU setahun, pelunasan proyek kepada beberapa para kontraktor, massa ini melakukan keribuatan dengan teriak-teriak baik di depan, di dalam maupun di ruang SEKDA...tapi tidak ada pegawai yang larang, tidak ada petugas yang menertibkan dan tidak ada juga yang disangkakan atas kejadian ini.
Namun kejadian ini sangat memalukan karena menunjukkan ketidakadanya wibawa dan tidak adanya tanggungjawab Pemkab Nias Barat untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya kepada masyarakat terutama mereka yang dikebiri hak-haknya.
Pada saat kejadian ini Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli, S.Pd.,MM sendiri malahan tidak ditempat, Sekda Nias Barat bapak Saba'eli Gulo, SIP tidak ada, lalu tidak ada penjelasan sampai hari ini, tidak satupun pimpinan yang bisa dikonfirmasi. Harusnya Pemkab Nias Barat tanpa ditanya memberi penjelasan kepada publik tentang kejadian ini, karena kejadian ini sudah ramai dibahas di medsos.
Berhubung karena kantor-kantor Pemkab masih tutup sampai hari ini maka hari Senin 31 Desember 2018, maka beberapa LSM dan para awak media akan datang mempertanyakan kejadian ini kepada BUPATI Nias Barat, "demikian diungkapkan oleh KR Gulo salah seorang aktivis dari salah satu LSM Pemantau Kinerja Pemerintah yang akan melakukan investigasi sesuai petunjuk dari atasannya di Medan. (Y.Gulo).
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Hukum dan kriminal