Medan , MDNews - Wakil Gubernur Sumatra Utara Bregjen
Purn Nurazizah Marpaung menegaskan bahwa kasus Operasi Tangkap Tangan
(OTT) yang dilakukan tim Saber Pungli Polda Sumut terhadap Pegawai
Negeri Sipil yang bertugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu (PMPPTS) masih terus dilakukan pendalaman. Bukan
tidak mungkin dalam kasus ini akan berkembang dan adanya tersangka yang
lain yang bakal terjerat.
Hal
itu ditegaskan Wakil Gubernur Sumatra Utara Nurazizah Marpaung ketika
diwawancarai wartawan saat seminar kehumasan bersama KPK dan pimpinan
media cetak, elektronik dan online yang dilaksanakan di salah satu hotel
di Kota Medan pada Kamis (7/9/2017) siang.
"Hari
ini kita rapat terus sejak adanya pegawai yang di OTT oleh Tim Saber
Pungli Polda Sumut dan saya juga sudah perintahkan kepada pak
Inspektorat untuk terus mendalami. Saja juga akan melaporkan kepada pak
Gubernur, agar SOP betul-betul dilaksanakan. kita akan mengupayakan
sebersih mungkin dalam pengurusan permohonan perizinan kedepannya,"
ujarnya.
Wakil
Gubernur Sumatra Utara ini mengaku secepatnya laporan akan disampaikan
kepada Gubernur dan akan mengambil langkah terhadap OTT yang menjerat
pegawai Pemprovsu itu.
"Inspektorat
masih jalan, nanti hasilnya akan dapat. Apakah kasus ini akan menjerat
yang lain nantinya, itu masih pendalaman. Kedepannya akan dilakukan
pencegahan korupsi lebih baik lagi," ungkap Wakil Gubernur Sumut.
Sebelumnya,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu Pemerintahan Provinsi Sumatra Utara yaitu
Khairri Rozzi Nasution (35) Kamis 31 Agustus 2017, di OTT Tim Saber
Pungli Polda Sumut.
OTT
yang dilakukan Tim Saber Pungli berawal dari informasi seseorang yang
menyebutkan ada oknum PNS di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumut, meminta pembayaran terhadap
pengurusan izin air bawah tanah kepada pemohon yaitu PT Bilah Plantindo
dan PT Pangkatan Indonesia.
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Hukum dan kriminal