Penertiban dan pembongkaran ini dipimpin oleh Kasatpol Pamong Praja Kota Medan Muhammad Sofyan, dan didampingi oleh Camat Medan Kota Drs. Edi Mulia Matondang. Dalam hal ini personil yang diturunkan berjumlah 300 Personil dengan gabungan Satpol PP, TNI, POLRI dan Dinas Perhubungan.
Penertiban dan pembongkaran terhadap puluhan PKL merupakan upaya menegakkan ketertiban umum, mengurangi kemacetan, dan mengembalikan fungsi tortoar dan jalan, "ujar Sofyan kepada awak media.
Menurut Kasatpol PP pihaknya melalui kecamatan Medan Kota sudah beberapa kali melakukan sosialisasi dan menghimbau pedagang kain, sepatu, dan pedagang lainnya agar tidak berjualan diatas trotoar jalan. Karena himbaun kita tidak dihiraukan, makanya kita mengambil sikap tegas dengan melakukan penertiban dan pembongkaran.
Lanjutnya, ada 300 tempat lebih yang akan kita tertibkan. Oleh karena itu kita harapkan kepada pihak Kecamatan Medan Kota untuk mengawasi lokasi yang sudah kita tertibkan, agar pedagang tidak berjualan lagi diatas trotoar karena trotoar adalah hak pejalan kaki bukan pedagang, "tegas Sofyan
Secara terpisah ketika awak media mewawancarai salah satu pedagang yaitu Ibu Yusmawati Rangkuti mengakui tidak merasa keberatan kalau lapaknya dibongkar. "Pihak pemerintah harus bersikap adil dalam menertibkan PKL, Karena banyak pedagang yang berjualan diatas trotoar bukan hanya disekitar stadion teladan saja, "Kata Ibu Yus yang mengakui setiap hari dikutip uang sebesar lima ribu rupiah oleh petugas kebersihan kecamatan. (Syukur).
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Hukum dan kriminal