Setelah kami Wartawan mendegar secara langsung aspirasi Masyarakat, maka kami Wartawan langsung ke ruagan kerja bapak Evert Hindom S.spp. dan beliau katakan bahwa kami di sini binggung dengan cara kerja orang-orang di kantor Dinas Sosial,yang tidak terbuka ke kami siapa yang jadi pendamping, akhirnya kami di sini yang kena dampak seperti yang sekarang kita lihat bersama, "ucapEvert Hindom.
Masyarak ribut di sini mereka punya tujuan yang sama ingin tau mereka punya dana PKH , karena mereka ke bank BRI sp3 mereka mau cairkan tetapi dari pihak Bank tidak bisa memberikan karna nama tidak sesuai di daftar, ahkirnya mereka ribut di Bank,sehingga dari pihak Bank menyuruh mereka cari dulu pendamping sehingga bisa di cairkan, "ucap camat
Akhirnya mereka datang kesini ribut,saya binggung mereka suruh saya cari mereka punya pendamping, Sedangkan saya tidak tau pendamping untuk mereka ini siapa? dari Dinas Sosial tidak terbuka ke kami, siapa sebagai petugas pendamping?
Kami sekarang tunggu karena kemarin ada rapat dan kepala Dinas akan ke jakarta agar bisa data-data masyarakat di kab.Mimika di rubah lagi, Dalam arti kita manusia ini kan pasti ada yang akan mati dan pasti berubah setiap tahun, jadi kalau Pemerinta pusat cuman patokan dengan data dari statistik maka setiap tahun akan kacau seperti ini.
Harapan saya kedepan agar terbentuk pendamping jangan cuman dari Dinas Sosial saja, kalau bisa ambil kami dari Distrik dan Desa-desa masing- masing, agar data-data kita bisa pantau di Daera tersebut
Dan bukan cuman Dinas Soasial saja, semua kantor Skpd Kab.Mimika kami berharap setiap ada kegiatan mengenai Masyarakat, kegiatan Nasianal maupun Daerah sendiri harus kordinasi dengan kita di Distrik, Agar kami bisa tau ada masalah atau kekurangan di Masyarakat kita, supaya kita bisa memberikan penjelasan yang tepat ke mereka, dan kedepan lagi kami tidak mau lagi ada kejadian seperti ini, "tegas Camat mengakhiri.
Penulis : Dedi Abakai, Warti, Nelly Paulina.
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Daerah